Sebagai tanda cinta yang mendalam pada diri sendiri (hwueekk jijay...)
Di hari Valentine ini, saya persembahkan
"Twilight Saga"
Khusus untuk diri saya sendiri
Whuaa.. ha... ha... ha...
Little comment:
Novel ini sebenarnya bertema romance remaja (genre yang gak gue banget) . Tapi karena di-combine dengan cerita fiksi tentang vampire dan warewolf, saya jadi sedikit interest untuk membacanya hingga rela berhutang sana-sini hanya untuk membeli buku ini. Ceritanya seputar percintaan antara Bella yang manusia biasa dengan Edward sang vampire yang alkisah inhumanly handsome (biyoh... kaya apa itu ya...???), dan inilah yang jadi inti dari permasalahannya. Dari hubungan terlarang antara dua species yang berbeda jenis ini kemudian timbul pro dan kontra baik diantara kaum manusia dan vampire.
Ceritanya model2 Romeo dan Juliet... hanya bedanya kisah Bella dan Edward ini berakhir Happy Ending alias Happily Ever After. Wadohh.. Cinderela banget ya.. tapi jadi unik karena kisah ini dikemas dengan cara yang berbeda.. Yang paling membuat saya penasaran adalah ending kisah ini. Ternyata di buku terakhir, Bella akhirnya mengikuti jejak si Edward, she's become a vampire. And finnaly, they're get together and life forever as an immortal. Lumayan menarik, tapi menurut saya ceritanya tetep aja shallow dan cliche.
Ah... comment buat movienya: biasa saja, masih bagus novelnya.. terlalu banyak scene di-novel yang dipotong jadi chemistry antara Bell & Ed kurang terasa waktu awal2 movie... Special effect-nya juga tidak terlalu bagus... jadi berasa nonton film Indonesia saja... Tapi ada pengecualian juga sih... ada satu scene yang saya suka... "Cullen Thunder Baseball", dengan backsound Supermasive Blackhole-nya Muse, Cullens look awesome...
Share
Di hari Valentine ini, saya persembahkan
"Twilight Saga"
Khusus untuk diri saya sendiri
Whuaa.. ha... ha... ha...
Little comment:
Novel ini sebenarnya bertema romance remaja (genre yang gak gue banget) . Tapi karena di-combine dengan cerita fiksi tentang vampire dan warewolf, saya jadi sedikit interest untuk membacanya hingga rela berhutang sana-sini hanya untuk membeli buku ini. Ceritanya seputar percintaan antara Bella yang manusia biasa dengan Edward sang vampire yang alkisah inhumanly handsome (biyoh... kaya apa itu ya...???), dan inilah yang jadi inti dari permasalahannya. Dari hubungan terlarang antara dua species yang berbeda jenis ini kemudian timbul pro dan kontra baik diantara kaum manusia dan vampire.
Ceritanya model2 Romeo dan Juliet... hanya bedanya kisah Bella dan Edward ini berakhir Happy Ending alias Happily Ever After. Wadohh.. Cinderela banget ya.. tapi jadi unik karena kisah ini dikemas dengan cara yang berbeda.. Yang paling membuat saya penasaran adalah ending kisah ini. Ternyata di buku terakhir, Bella akhirnya mengikuti jejak si Edward, she's become a vampire. And finnaly, they're get together and life forever as an immortal. Lumayan menarik, tapi menurut saya ceritanya tetep aja shallow dan cliche.
Ah... comment buat movienya: biasa saja, masih bagus novelnya.. terlalu banyak scene di-novel yang dipotong jadi chemistry antara Bell & Ed kurang terasa waktu awal2 movie... Special effect-nya juga tidak terlalu bagus... jadi berasa nonton film Indonesia saja... Tapi ada pengecualian juga sih... ada satu scene yang saya suka... "Cullen Thunder Baseball", dengan backsound Supermasive Blackhole-nya Muse, Cullens look awesome...
Here they are: Bella Swan (Kristen Steward) & Edward Cullen (Rob Pattinson)
ps: wadooh... kalo vampirnya kaya gini see... aku rela digigit.... hihihihi...
No comments:
Post a Comment